Tere Liye : Yang Suka Nyinyir dengan Fatwa MUI, Sebenarnya Dangkal Pengetahuannya

Tere Liye : Yang Suka Nyinyir dengan Fatwa MUI, Sebenarnya Dangkal Pengetahuannya - Hallo sahabat Berita Islam Di Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tere Liye : Yang Suka Nyinyir dengan Fatwa MUI, Sebenarnya Dangkal Pengetahuannya, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Hari ini, Artikel Berita islam terbaru, Artikel Berita Terhanggat, Artikel Berita Terkini, Artikel Informasi Islam, Artikel Ragam Islam, Artikel Unik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tere Liye : Yang Suka Nyinyir dengan Fatwa MUI, Sebenarnya Dangkal Pengetahuannya
link : Tere Liye : Yang Suka Nyinyir dengan Fatwa MUI, Sebenarnya Dangkal Pengetahuannya

Baca juga


Tere Liye : Yang Suka Nyinyir dengan Fatwa MUI, Sebenarnya Dangkal Pengetahuannya

Islamedia - Penulis terkenal Darwis atau yang lebih dikenal dengan nama pena Tere Liye angkat bicara terkait serangan "nyinyir" terhadap Majelis Ulama Indonesia (MUI) karena Fatwa yang dikeluarkanya.

Secara tegas Tere Liye menuliskan bahwa sebenarnya pihak-pihak yang nyinyir terhadap MUI sebenarnya karena karena kita tidak suka saja, sentimen dgn mereka, dangkal pengetahuannya.

Berikut ini tulisan Tere Liye yang dipublikasikan melalui akun facebook pribadinya, selasa, 20 Desember 2016.

===============================

*Fahimna. Pakai F, bukan Pakai P

Dulu, waktu saya masih muda (sekarang sih masih muda juga), saya suka nyinyir dengan Majelis Ulama Indonesia. Usia saya waktu itu berbilang mahasiswa, baru lulus. Sy nyinyir sekali setiap MUI merilis fatwa. Hingga pada suatu hari, saking nyinyirnya, ada teman yang menegur (karena dia mungkin sudah tidak tahan lihat sy nyinyir di mana2), “Bro, jangan2, kitalah yang ilmunya dangkal. Bukan MUI-nya yang lebay. Tapi kitalah yg tidak pernah belajar agama sendiri.”

Muka saya langsung merah padam, tidak terima. Ini teman ngajak bertengkar. Enak saja dia bilang ilmu sy dangkal. Tapi sebelum sy ngamuk, teman sy lebih dulu bilang dengan lembut, “Jangan marah, bro. Mending pegang kertas dan pulpen gw, nih. Mari kita daftar hal2 berikut ini. Kalau sudah didaftar, nanti boleh marah2.” Baik. Karena dia ini teman baik saya, maka saya nurut, ambil pulpen dan kertasnya.

“Pertama, kapan terakhir kali kita baca Al Qur’an lengkap dengan terjemahan dan tafsirnya?” Saya bengong. “Tulis saja, bro. Kapan?” Saya menelan ludah. Berusaha mengingat2. “Kedua, kapan terakhir kali kita baca kitab hadist, sahih bukhari, sahih muslim, dibaca satu persatu, dipelajari secara seksama?” Saya benar2 terdiam. “Ketiga, kapan terakhir kita duduk di kajian ilmu yg diisi guru2 agama? Ayo, bro ditulis saja, kapan terakhir kali?”

Saya benar2 kena skak-mat. Termangu menatap kertas di atas meja.

“Ayo bro, ditulis. Kapan? Apakah kita tiap hari, tiap minggu telah melakukannya? Apakah baru tadi pagi kita baca tafsir Al Qur’an? Baru tadi malam, baca kitab2 karangan Imam Ghazali, dsbgnya?

Saya benar2 jadi malu.

“Nah, itulah kenapa jangan2 kita suka nyinyir dengan fatwa MUI, suka nyinyir dengan ulama. Karena kita merasa sudah paling berpengetahuan, paling paham tentang agama, tapi kenyataannya, kita cuma modal pandai bicara saja, pandai bersilat lidah. Belum lagi kalau ditanya: apakah kita sudah rajin shalat 5 waktu, apakah kita sudah rajin puasa senin-kamis, shalat tahajud, jangan2 kita malah tidak pernah. Bro, kita nyinyir dengan MUI, karena kita tidak suka saja, sentimen dgn mereka, dangkal pengetahuannya. Saat kita belajar betulan ilmu agama, barulah kita nyadar, kita sebenarnya justeru sentimen dengan Al Qur’an, dengan Nabi, dengan agama sendiri. Karena yg disampaikan oleh MUI itu, semua ada di kitab suci dan hadist.”

Demikianlah kisah masa lalu itu. Tidak perlu serius bacanya, anggap saja fiksi masa lalu Tere Liye. Fahimna. Pakai F, bukan pakai P.



[islamedia.id]


Demikianlah Artikel Tere Liye : Yang Suka Nyinyir dengan Fatwa MUI, Sebenarnya Dangkal Pengetahuannya

Sekianlah artikel Tere Liye : Yang Suka Nyinyir dengan Fatwa MUI, Sebenarnya Dangkal Pengetahuannya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Tere Liye : Yang Suka Nyinyir dengan Fatwa MUI, Sebenarnya Dangkal Pengetahuannya dengan alamat link http://beritaislamdiindonesia.blogspot.com/2016/12/tere-liye-yang-suka-nyinyir-dengan.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tere Liye : Yang Suka Nyinyir dengan Fatwa MUI, Sebenarnya Dangkal Pengetahuannya"

Posting Komentar