Tak Lagi Menjadi Pembina GMBI, FPI Sebut Anton Charliyan Cucitangan

Tak Lagi Menjadi Pembina GMBI, FPI Sebut Anton Charliyan Cucitangan - Hallo sahabat Berita Islam Di Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tak Lagi Menjadi Pembina GMBI, FPI Sebut Anton Charliyan Cucitangan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Hari ini, Artikel Berita islam terbaru, Artikel Berita Terhanggat, Artikel Berita Terkini, Artikel Informasi Islam, Artikel Ragam Islam, Artikel Unik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tak Lagi Menjadi Pembina GMBI, FPI Sebut Anton Charliyan Cucitangan
link : Tak Lagi Menjadi Pembina GMBI, FPI Sebut Anton Charliyan Cucitangan

Baca juga


Tak Lagi Menjadi Pembina GMBI, FPI Sebut Anton Charliyan Cucitangan

Tak Lagi Menjadi Pembina GMBI, FPI Sebut Anton Charliyan Cucitangan

Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan (AC) tidak lagi menjadi pembina GMBI sejak (21/1) lalu. Kendati demikian Front Pembela Islam (FPI) meminta agar polri tetap mengusut AC bukan justru memberikan kesempatan AC untuk cici tangan.

"Tetap (proses) masa dia mau cuci tangan," ujat Ketua Umum FPI, Ahmad Sobri Lubis saat dikonfirmasi di Jakarta, Ahad (29/1).

Menurutnya peristiwa bentrokan di Mapolda Jawa Barat antara FPI dan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) terjadi semasa AC masih menjabat sebagai pembina GMBI. Artinya pada saat itu AC masih bertanggung jawab atas apa-apa yang menimpa anggot FPI.

"Ya tetap, kan kejadian peristiwanya di saat dia menjadi pembina. Dia mengerahkan orang bersenjata bawa senjata tajam bawa balok dan kami punya rekaman dan buktinya," kata Sobri.

Jika polri tidak menindak AC dengan cara melepaskan jabatan pembina GMBI tersebut, kata Sobri, maka tidak masalah. Hanya saja, pihaknya dapat menilai bagaimana profesionalitas polri dalam menindak anggotanya di dalam internal polri sendiri.

"Itu namanya profesional kepolisian yang kami tuntut.  Kalau orang lain gampang banget, tapi ini kejahatan anggota polri sendiri melakukan perbuatan itu. Kami mau lihat bagaimana sikapnya, bisa dia menegakkan hukum ke dalam? Itu namanya ada keadilan, itu yang kami tuntut di sini," ucapnya.

Ditambahkan oleh juru bicara FPI, Slamet Ma'arif bahwa pihaknya belum menerima konfirmasi dari pihak polri terkait point-point yang diajukan saat unjuk rasa di Mabes Polri pada (16/1). Terakhir, menurut Ma'arif, masih ditampung. "Ditampung tapi sampai sekarang belum ada realisasinya," kata dia melalui pesan singkat.

Tidak ada tanggapan dari polri, sambungnya, membuktikan bahwa keadilan di Indonesia memang sedang krisis. Aparat penegak hukum dianggap tebang pilih dalam memproses laporan dari masyarakatnya. "Emang ini negara sedang krisis keadilan, Penegakan hukum terlihat tebang pilih dilihat dulu siapa orangnya," ujar Maarif.

Republika


Demikianlah Artikel Tak Lagi Menjadi Pembina GMBI, FPI Sebut Anton Charliyan Cucitangan

Sekianlah artikel Tak Lagi Menjadi Pembina GMBI, FPI Sebut Anton Charliyan Cucitangan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Tak Lagi Menjadi Pembina GMBI, FPI Sebut Anton Charliyan Cucitangan dengan alamat link http://beritaislamdiindonesia.blogspot.com/2017/01/tak-lagi-menjadi-pembina-gmbi-fpi-sebut.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tak Lagi Menjadi Pembina GMBI, FPI Sebut Anton Charliyan Cucitangan"

Posting Komentar